Komponen final drive dan fungsinya
Final Drive
Final drive/gardan terdiri dari drive pinion geaar dan ring gear. drive pinion gear dibuat lebih kecil dri ring gear, karena untuk mereduksi putaran agar diperoleh momen putar yang lebih besar, dan fungsi dari drive pinion sendiri adalah untuk memberi putaran awal yang diderikan oleh poros propeler yang nantinya akan diteruskan oleh ring gear putarannya.
ring gear (gigi matahari) itu sendiri akan meriduksi putaran yang diberikan oleh pinion gear yang nantinya akan memutar side gear (roda gigi samping)yang akan mengubah gerak putar menjadi gerak lurus pada sistem final drive.
Fungsi dari side gear adalah :
• Sebagai gigi perantara.
• Akan memungkinkan putaran tidak sama saat berbelok.
• Menyamakan putaran saat berjalan lurus.
• Sebagai gigi perantara.
• Akan memungkinkan putaran tidak sama saat berbelok.
• Menyamakan putaran saat berjalan lurus.
Cincin dan roda gigi pinion adalah seperangkat cocok. Mereka dibelitkan (menyatu dan berputar bersama-sama dengan senyawa abrasive pada gigi) di pabrik. Kemudian satu gigi pada gigi masing-masing ditandai untuk menunjukkan keterlibatan gigi yang benar. Lapping menghasilkan operasi lebih tenang dan menjamin kehidupan gigi lagi.
Spider gears
Gears laba-laba laba-laba gigi satu set roda gigi bevel kecil yang mencakup dua roda gigi poros (diferensial gigi sisi) dan hvo pinion roda gigi (gigi diferensial pemalas). Roda gigi laba-laba me-mount dalam kasus diferensial. Sebuah poros pinion melewati dua roda gigi pinion dan kasus. Kedua roda gigi samping splined ke ujung as roda bagian dalam.
Final drive
Sebuah final drive final drive adalah bagian dari sistem transmisi daya antara poros drive dan diferensial. Fungsinya adalah untuk mengubah arah daya yang ditransmisikan oleh poros melewati 90 derajat ke as roda mengemudi. Pada saat yang sama. Memberikan pengurangan tetap antara kecepatan poros penggerak dan poros penggerak roda. Pengurangan atau rasio gigi dari drive akhir ditentukan dengan membagi jumlah gigi pada gigi cincin dengan jumlah gigi pada gigi pinion. Pada kendaraan penumpang, hal ini pengurangan kecepatan bervariasi dari sekitar 3:01-5:01. Dalam truk itu bervariasi dari sekitar 5:01-11:01. Untuk menghitung rasio poros belakang, menghitung jumlah gigi pada gigi masing-masing. Kemudian membagi jumlah gigi pinion menjadi jumlah gigi gigi cincin. Sebagai contoh, jika gigi pinion memiliki 10 gigi dan roda gigi cincin memiliki 30 (30 dibagi 10), rasio poros belakang akan 3:1. Produsen menginstal rasio poros belakang yang memberikan kompromi antara kinerja dan ekonomi. Rasio rata-rata penumpang mobil 3.50:1. Rasio poros yang lebih tinggi, 4.11:1 misalnya, akan meningkatkan akselerasi dan daya tarik, tetapi akan menurunkan ekonomi bahan bakar. Mesin harus dijalankan pada rpm yang lebih tinggi untuk mempertahankan kecepatan jelajah yang sama. Rasio rendah poros. 3:1, akan mengurangi akselerasi dan daya tarik, tetapi akan meningkatkan jarak tempuh bahan bakar. Mesin akan dijalankan pada rpm rendah tetap menjaga kecepatan yang sama. Komponen utama dari final drive gigi pinion termasuk, terhubung ke poros drive, dan bevel gear atau gigi cincin yang dibaut atau terpaku ke operator diferensial. Untuk menjaga keselarasan akurat dan tepat dan kontak gigi, roda gigi cincin dan perakitan diferensial dipasang di bantalan. Pinion bevel drive yang didukung oleh dua bantalan rol tirus, yang dipasang di operator diferensial. Ini poros pinion adalah straddle terpasang. Yang berarti bahwa bantalan terletak di setiap sisi gigi pinion poros. Segel minyak mencegah hilangnya pelumas dari perumahan di mana poros pinion dan poros poros menonjol. Sebagai seorang mekanik, and
Spider gears
Gears laba-laba laba-laba gigi satu set roda gigi bevel kecil yang mencakup dua roda gigi poros (diferensial gigi sisi) dan hvo pinion roda gigi (gigi diferensial pemalas). Roda gigi laba-laba me-mount dalam kasus diferensial. Sebuah poros pinion melewati dua roda gigi pinion dan kasus. Kedua roda gigi samping splined ke ujung as roda bagian dalam.
Final drive
Sebuah final drive final drive adalah bagian dari sistem transmisi daya antara poros drive dan diferensial. Fungsinya adalah untuk mengubah arah daya yang ditransmisikan oleh poros melewati 90 derajat ke as roda mengemudi. Pada saat yang sama. Memberikan pengurangan tetap antara kecepatan poros penggerak dan poros penggerak roda. Pengurangan atau rasio gigi dari drive akhir ditentukan dengan membagi jumlah gigi pada gigi cincin dengan jumlah gigi pada gigi pinion. Pada kendaraan penumpang, hal ini pengurangan kecepatan bervariasi dari sekitar 3:01-5:01. Dalam truk itu bervariasi dari sekitar 5:01-11:01. Untuk menghitung rasio poros belakang, menghitung jumlah gigi pada gigi masing-masing. Kemudian membagi jumlah gigi pinion menjadi jumlah gigi gigi cincin. Sebagai contoh, jika gigi pinion memiliki 10 gigi dan roda gigi cincin memiliki 30 (30 dibagi 10), rasio poros belakang akan 3:1. Produsen menginstal rasio poros belakang yang memberikan kompromi antara kinerja dan ekonomi. Rasio rata-rata penumpang mobil 3.50:1. Rasio poros yang lebih tinggi, 4.11:1 misalnya, akan meningkatkan akselerasi dan daya tarik, tetapi akan menurunkan ekonomi bahan bakar. Mesin harus dijalankan pada rpm yang lebih tinggi untuk mempertahankan kecepatan jelajah yang sama. Rasio rendah poros. 3:1, akan mengurangi akselerasi dan daya tarik, tetapi akan meningkatkan jarak tempuh bahan bakar. Mesin akan dijalankan pada rpm rendah tetap menjaga kecepatan yang sama. Komponen utama dari final drive gigi pinion termasuk, terhubung ke poros drive, dan bevel gear atau gigi cincin yang dibaut atau terpaku ke operator diferensial. Untuk menjaga keselarasan akurat dan tepat dan kontak gigi, roda gigi cincin dan perakitan diferensial dipasang di bantalan. Pinion bevel drive yang didukung oleh dua bantalan rol tirus, yang dipasang di operator diferensial. Ini poros pinion adalah straddle terpasang. Yang berarti bahwa bantalan terletak di setiap sisi gigi pinion poros. Segel minyak mencegah hilangnya pelumas dari perumahan di mana poros pinion dan poros poros menonjol. Sebagai seorang mekanik, and
a akan menemukan roda gigi final drive di bevel spiral dan desain hypoid. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5-13.
Spiral bevel gear
Spiral bevel gear roda gigi spiral bevel telah melengkung gigi gigi dengan gigi pinion dan cincin di garis tengah yang sama. Jenis final drive digunakan secara luas dalam truk dan kadang-kadang dalam mobil tua. Desain ini memungkinkan untuk kontak konstan antara gigi cincin dan pinion. Hal ini juga memerlukan penggunaan pelumas kelas berat.
Hypoid gear
Hypoid gear drive gigi hypoid akhir adalah perbaikan atau variasi dari desain bevel spiral dan umumnya digunakan dalam truk ringan dan sedang dan semua roda belakang mobil domestik drive. Gigi hypoid telah menggantikan gigi spiral bevel karena mereka lebih rendah punuk di lantai kendaraan dan meningkatkan peralatan-meshing tindakan. Seperti yang anda lihat dalam gambar 5-13, jerat pinion dengan gigi cincin bawah garis tengah dan sedikit miring (kurang dari 90 derajat). Ini sudut dan penggunaan.
1. Real Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupun terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan. Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat besar.
2. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusa¬kan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal.
3. Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus.
4. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini. Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan masih bunyi. Maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih baik Anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan penelitian yang saksama. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu tentang judul ini maka kita perhatikan kembali urutan gambar minggu lalu.
5. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan differ¬ential mobil.
6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena dengan tetap menggunakan bearing seper¬ti ini hasil penyetelan yang sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan mundur dan merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.
7. Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen berapa kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali. Kekerasannya harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan pengancingannyapun berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer merk mobil tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata. Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor. Selanjutnya perlu memperhatikan Universal Joint Flange.
8. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru. Untuk mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per yang ada pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu bisa mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan dengan bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu dengan mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan: Pertama, seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang lama. Artinya digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam flange dibuat lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja setebal 1 mm (harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal. Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.
9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudut dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau specer. Montir biasanya mengatasi dengan mengganti as baru dan memberi lapis lebih tebal pada side gearnya.
10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan. Kalau mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft bergerak maju dan mundur. Akibat dari gerak-nya ini maka terjadilah perubahan bidang singgungan pada ring gear dengan drive shaft. Mula- mula akan terjadi bunyi dengung dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam differential bisa rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai 6 bulan memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan ringan. Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama dengan sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
5. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan differ¬ential mobil.
6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena dengan tetap menggunakan bearing seper¬ti ini hasil penyetelan yang sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan mundur dan merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.
7. Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen berapa kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali. Kekerasannya harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan pengancingannyapun berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer merk mobil tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata. Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor. Selanjutnya perlu memperhatikan Universal Joint Flange.
8. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru. Untuk mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per yang ada pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu bisa mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan dengan bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu dengan mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan: Pertama, seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang lama. Artinya digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam flange dibuat lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja setebal 1 mm (harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal. Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.
9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudut dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau specer. Montir biasanya mengatasi dengan mengganti as baru dan memberi lapis lebih tebal pada side gearnya.
10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan. Kalau mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft bergerak maju dan mundur. Akibat dari gerak-nya ini maka terjadilah perubahan bidang singgungan pada ring gear dengan drive shaft. Mula- mula akan terjadi bunyi dengung dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam differential bisa rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai 6 bulan memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan ringan. Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama dengan sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar